21 September 2025, 14:44

Dedi Mulyadi Sebut Orang Miskin di Jabar Banyak Jajan dan Anak

Dedi menyinggung kebiasaan jajan dan tingginya angka kelahiran di kalangan keluarga kurang mampu di Jawa Barat.

Reporter: Redaksi Perspektif
Editor: Deden M Rojani
76
Dedi Mulyadi Sebut Orang Miskin di Jabar Banyak Jajan dan Anak
Dedi Mulyadi dalam pidatonya pada acara Sosialisasi KUR Perumahan di Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025). / Doc: Humas Jabar

BANDUNG, Perspektif.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam pidatonya pada acara Sosialisasi KUR Perumahan di Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025) menyinggung kebiasaan jajan dan tingginya angka kelahiran di kalangan keluarga kurang mampu.

“Anak orang miskin pengen makan terus, itu hawanya beda. Jadi hawa orang kaya itu kenyang terus. Hawa orang miskin, lapar terus,” ujar Dedi dalam pidatonya yang disiarkan kanal YouTube Humas Jabar dikutip Minggu (21/9).

Menurutnya, kemiskinan bukan semata-mata faktor kekurangan uang, melainkan kebiasaan konsumtif. 


“Semiskin-miskinnya anak Jawa Barat hari ini, jajannya masih 5-10 ribu, saya taruhan. Pemulung anak-anaknya masih 5-10 ribu. Jadi kalau hari ini ada orang kurang gizi, itu bukan faktor tidak punya uang. Tetapi faktornya adalah tradisi jajan lebih tinggi daripada tradisi memasak di rumah,” katanya.

Dedi juga menyoroti fenomena keluarga miskin dengan jumlah anak yang besar. “Ada orang yang tinggal di rumah petak, anaknya 16. Ada orang yang tinggal di rumah petak, anaknya 11. Ada anak yang tinggal di rumah petak, anaknya 24,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menilai orang kaya justru sulit memiliki anak. “Dan anehnya adalah, orang yang punya duit itu susah punya anak. Walaupun istrinya banyak, nggak mau beranak. Tapi orang-orang nggak berpunya atau prak sejahtera, itu mudah punya anak,” tambahnya.***

Berita Terkait