TANGERANG SELATAN, Perspektif.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mengukuhkan posisinya di puncak supremasi tata kelola pemerintahan daerah. Dalam evaluasi kinerja Triwulan II Tahun Anggaran 2025, Pemkot Tangsel berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori pengelolaan keuangan dan aset daerah untuk seluruh wilayah Provinsi Banten.
Pencapaian ini bukan sekadar klaim, melainkan dibuktikan dengan perolehan skor impresif sebesar 85,79 yang mengganjar Kota Tangerang Selatan dengan predikat "sangat baik". Angka ini secara signifikan menempatkan Tangsel di atas para tetangganya di wilayah Tangerang Raya. Kota Tangerang harus puas di posisi kedua dengan perolehan skor 84,30, sementara Kabupaten Tangerang menyusul di peringkat ketiga dengan nilai 80,31.
Penghargaan bergengsi yang menjadi bukti nyata komitmen good governance ini diserahkan secara resmi dalam sebuah seremoni yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Banten. Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada perwakilan Pemkot Tangsel, yaitu Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Billy, pada hari Rabu, 17 September 2025.
Saat dimintai keterangan secara terpisah sehari setelahnya, Sekretaris BKAD Kota Tangsel, Billy, menyambut baik prestasi ini. Namun, ia menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah buah dari kerja keras kolektif seluruh jajaran perangkat daerah. Dengan rendah hati, ia mengingatkan agar seluruh tim tidak cepat berpuas diri, mengingat perjalanan tahun anggaran 2025 masih panjang.
"Semoga dengan diraihnya penghargaan kinerja pengelolaan keuangan dan aset daerah ini bisa menjadi pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan seluruh perangkat daerah, karena ini baru triwulan kedua, jadikan ini semangat," kata Billy dalam keterangan resminya pada Kamis (18/09/2025).
Lebih dari sekadar seremoni, penghargaan ini merefleksikan dedikasi dan komitmen tinggi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menegakkan pilar-pilar transparansi serta akuntabilitas dalam setiap aspek pengelolaan anggaran dan aset milik daerah. Menurut Billy, pencapaian ini harus dipandang sebagai dua sisi mata uang: sebuah apresiasi yang membanggakan, sekaligus sebuah tantangan besar untuk terus menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas kinerja di masa mendatang secara berkelanjutan.***